Senin, 28 Oktober 2013

Tahu kah kamu apa perumpamaan kebodohan dan ilmu pengetahuan, bagi umat islam

Dari ibnu Uyainah bahwasanya ia telah berkata;
Tahu kah kamu apa perumpamaan kebodohan dan ilmu pengetahuan, sesungguhnya perumpamaan kebodohan dan ilmu pengetahuan bagaikan kampung orang kafir dan kampung orang islam.
Apabila orang islam meninggalkan perjuangan dijalan Allah maka orang-orang kafir akan berbalik merebut islam, jika orang-orang telah melupakan ilmu pengetahuan maka mereka menjadi orang-orang yang bodoh.

Demikian, itulah dilema umat islam saat ini yang mana umat islam telah dikuasai oleh orang kafir, karena ketidak fahaman umat islam maka orang-orang kafir memanfa'atkannya untuk mengadu domba diantara umat islam agar berselisih, sebagian menjadi moderat dan liberal dan sebagian menjadi murtad.

Ilmu itu pemimpin bagi akal sedang amal perbuatan menjadi pengikutnya.

Allahu ta'ala berfirman, "Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,(QS. AnNahl: 43)



Dikirim oleh:
AsSulthon

Selasa, 08 Oktober 2013

Mengapa kita umat islam tidak bersatu malah bercerai berai.

Mengapa kita umat islam tidak bersatu malah bercerai-berai, sedangkan kita umat Nabi Muhammad saw atau umat akhir zaman adalah umat yang terbaik yang dikeluarkan (dilahirkan) untuk manusia untuk menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah kemunkar dan mengajak beriman kepada Allah.

Dalam hal ini mungkin disebabkan karena kita umat islam tidak memperhatikan shalat berjama'ah (shaff tidak rapat), malah shalatnya sendiri-sendiri.

Ini perlu diingatkan bahwa rasulullah saw bersabda.
Hendaklah kalian merapatkan dan meluruskan shaff atau Allah mencerai-beraikan kalian, (HR.Muslim)

Wahai para hamba Allah, kalian akan benar-benar meluruskan shaff kalian atau Allah akan membuat wajah kalian berselisi, (HR.Muslim).

Dikirim oleh:
AsSulthon

Minggu, 06 Oktober 2013

Shalat adalah thariqah menuju Allah, Dzikir adalah cara mendekati-Nya

 Shalat adalah cara (thariqah atau jalan) bagi orang beriman menuju dan berkomunikasi dengan Allah, maka yang sebenarnya thariqah itu adalah melalui shalat yaitu tata cara beribadah kepada Allah melalui tuntunan Rasul-Nya dan kalau tidak mengikuti tuntunan Rasul-Nya maka tariqat itu sesat, kemudian cara lebih mendekati-Nya yaitu memperbanyak menyebut nama-Nya (berdzikir) dan memperperbanyak puji-pujian kepada-Nya, dan agar mendapat penghormatan dari-Nya adalah berbuat ihsan pada-Nya yaitu dengan cara menolong agama-Nya dan agar dikagumi oleh-Nya yaitu memberi makan orang kelaparan yang kesulitan mendapatkan makanan untuk kebutuhannya

Dikirim oleh:
AsSulthon

Minggu, 01 September 2013

PENGHARGAAN ALLAH BAGI MEREKA YANG MATI SYAHID, dan bagi orang-orang yang mati syahid menginginkan kembali kedunia untuk minta dibunuh lagi dalam (perang) fi sabilillah

Mengapa bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian menginginkan kematiannya dimedan perang membela agama Allah, karena mereka inginkan kematian mereka disaksikan Allah (syahid) sehingga mereka memperoleh balasan (penghargaan) dari Allah atas perjuangan mereka, sebagai mana Allah berfirman didalam al-Qur'an surat Ali Imron: ayat 169,170,171,172 dan 173, sebagai berikut:

169 - Janganlah kamu mengira bahwa orang yang gugur dijalan Allah (fi sabilillah) itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rizky.

170 - Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada ke khawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) bersedih hati.

171 - Mereka bergirang hati dengan nikmat  dan karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.

172 - Yaitu orang-orang yang menta'ati Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka, bagi mereka orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka yang bertaqwa (bertakwa) ada pahala yang besar

173 - Yaitu orang-orang yang menta'ati Allah dan Rasul-Nya yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan sesungguhnya orang-orang telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kamu kepada mereka, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baik penolong".

Rasulullah Shalallahu 'Alayhi Wasallam bersabda:
Tidak seorang pun yang telah masuk syurga ingin kembali kedunia walau pun besar kekayaannya didunia, kecuali orang yang mati syahid, dia mengharapkan kembali kedunia hingga dibunuh kembali dalam perang (fi sabilillah), sebab kemuliaan (mati syahid)  yang dilihatnya diberikan kepadanya.
(HR. Bukhari, Muslim)

Rasulullah shalallahu 'alayhi wasallam bersabda:
Seorang yang mati syahid dapat memberi syafa'at (pertolongan) bagi tujuh puluh anggota keluarganya.
(HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Rasulullah shalallahu 'alayhi wasallam bersabda:
Barang siapa minta mati syahid kepada Allah dengan kesungguhan, niscaya Allah akan menyampaikannya ketingkat orang-orang yang mati syahid walau pun dia mati ditempat tidur.
(HR. Muslim).

Demikianlah bagi orang-orang beriman kematian tidaklah menakutkan, bagi mereka sa'at apa pun dan dimana pun mereka sudah siap mati, karena bagi setiap orang kematian itu telah pasti dan segera datang, dan orang-orang beriman hanya menginginkan kematian terhormat (syahid fi sabilillah).

Ya Allah..! Tuhan kami.
Ampunilah kesalahan kami, dan juga para syuhada' yang berjuang atau pun mati membela agama-Mu dan memperjuangkan tegaknya syari'at-Mu dan tolonglah kami dari orang-orang kafir.
Ya Allah..! terimalah amal kebajikan kami.
Aamiin....!!!

Kamis, 29 Agustus 2013

RISAU AKAN MASA DEPAN

Masa sekarang akan berlalu, masa depan segera datang dan masa depan itu adalah kematian, karena kematian adalah pasti, risau dunia hanya berlalu. risau akhirat akan dihadapi.
Bagi orang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, mereka selalu risau akan kematiannya, karena akan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah al-Khaliqul-Malik atas amanah kehidupannya (umuur). Yang shaleh bertaqwa selamat dan diganjar dengan nikmat surga dan tinggal didalamnya kekal selamanya, sedang yang kafir inkar amanah kehidupannya akan diadzab dengan sengsara dan neraka tempat huniannya. Oleh sebab itu risau akan kehidupan dunia (yang dekat saat ini) tidak ada apa-apanya dibanding kehidupan akhirat yang mengerikan.

Sabtu, 18 Mei 2013

Seseorang tidak akan dapat menjadi arief dan bijaksana, hingga ia memahami ilmu agama dan al-Qur'an

Seseorang tidak akan dapat menjadi arief dan bijaksana, hingga ia memahami ilmu agama dan al-Qur'an.

Agama itu adalah dasar hukum atau aturan dalam melaksanakan suatu perbuatan dan membedakan mana yang haqq atau yang baik dan mana yang buruk didalam kehidupan ibadah kepada Tuhannya yang haqq yang menghidupkan dan mematikannya, dan aturan-aturan yang membedakan antara yang benar (haqq) dan yang salah (bathil) atau mana yang boleh (halal) dan yang tidak boleh (tidak patut) atau yang dilarang (haram) dalam perilaku muamalah kehidupan kommunitas ummat manusia dan juga kommunitas dengan alam, kalau dalam hal ini difahami maka kehidupan tidak akan bermasaalah, dalam agama islam Allah Subhana Hu wata'ala berfirman didalam alqur'an surat Ra'ad bahwasanya, "Telah nanpak kerusakan dilaut dan didarat karena akibat perilaku tangan-tangan manusia, sehingga akibatnya dirasakan oleh manusia. Dalam kommunitas manusia tidak saling menghargai yang kuat menindas yang lemah, yang punya masih mau pingin dan tidak berbagi kepada yang membutuhkannya bahkan merebut mengambil
yang bukan haqq-nya , sehingga kommunitas kehidupan menjadi tidak seimbang, maka terjadilah kecemburuan sosial yang mengakibatkan pelanggaran hak azasi manusia, begitu juga dengan alam lingkungannya, manusia sudah tidak berkommunitas lagi dengan alam, lingkungan alam dirusak oleh manusia karena pembangunan yang tidak ditatah dengan keseimbangan, sehingga akibatnya alam menjadi rusak dan bencana yang menimpah.

Allah Subhana Hu wata'ala telah membuatkan aturannya yaitu matahari dan bulan beredar pada porosnya tidak bersinggungan mengatur panas dan dingin yaitu siang dan malam untuk manusia agar mengatur cara hidupnya dan alam agar terjadi keseimbangan.
Alam ini Allah siapkan untuk manusia untuk digunakan secara hikmah (bijaksana), manusia butuh energy yang diperoleh dari alam, energy utama yang dibutuhkan oleh manusia yaitu karbo hidrat dan meneral lainnya untuk mempertahankan jaringan organ tubuh dalam mempertahankan kehidupan, itu semua dari alam, maka ummat manusia harus mengaturnya berpedoman pada keseimbangan yaitu tuntunan beramal yaitu melaksanakan ajaran agama secara benar.
Allah menurunkan hujan dari langit untuk menghidupkan bumi, dengan hujan itu Allah tumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang berbuah untuk kebutuhan ummat manusia, seperti buah korma, biji-bijian, umbi-umbian dan sayur mayur untuk manusia, juga ternak unggas dan mamalia semuanya Rahmat dari Allah untuk manusia yang merupakan amanah untuk dimanfaatkan secara hikmah.

Senin, 11 Maret 2013

Amanah itu adalah titipan karena ada kepercayaan, kemudian bisa dicabut lagi kalau sudah tidak dipercaya lagi.

Firman Allah Subhanahu wata'ala didalam al-Qur'an Surat Ali Imron, ayat 26:
Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan.
Engkau berikan kerajaan kepada yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari yang Engkau kehendaki.
Engkau memuliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki.
Ditangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Allah (Tuhan) mempunyai kerajaan bumi dan langit dan segala isinya yang termasuk diantaranya manusia dan jin. Jadi bentuk kerajaan yang diberikan kepada manusia sebagai khalifah fil ardh diantaranya kekuasan atas negeri, kekuasaan jabatan kerja, kekuasaan atas miliknya berupa kekayaannya. Sedangkan kemulyaan berupa status sosial, itu semua dapat dicabut oleh Allah bila tidak lagi memenuhi persyaratan (karena telah melanggar ketentuan amanah atau tidak bersyukur atas atas ni'mat Allah yang diberikan kepada kita).
Karena Allah yang memiliki semuanya, maka Allah berkuasa penuh atas segala sesuatu,
Begitu juga kalau Allah masih mau menghendaki atau masih mau mempertahankannya maka tidak ada seoramgpun yang dapat menghalanginya.
Begitu juga kalau sudah keterlaluan berbuat kezhaliman dan bahkan menentang Allah, maka Allah akan menghinakannya, seperti raja Fir'aun laknatullah..

Kamis, 07 Maret 2013

Dengan memperingati Hari Perempuan sedunia, tanggal 8-maret setiap tahun,

Dengan hari wanita sedunia, tanggal 8 maret yang diperingati setiap tahun, mari kita junjung martabat kaum wanita. Perempuan atau wanita atau annisa' adalah penerus generasi, tidak ada wanita maka tidak ada generasi, sebab kaum laki-laki tidak ditaqdirkan untuk melahirkan, Maryam tanpa laki-laki (suami) melahirkan Isa almasih. Wanita penyempurna laki-laki. Allah menciptakan Adam tadinya sendirian dan sempurna, merasa tenteram dan hidup bahagia, lalu Allah menjadikan pasangannya yang diambil darinya pula, yaitu mencopot satu tulang rusuknya dijadikan Hawa (wanita), maka tulang rusuk Adam berkurang satu menjadi R.10/L.9, Adam merasa kehilangan dan tidak tenang hatinya, begitu dia (Adam) melihat disampingnya ada seseorang dia tertarik hatinya (jatuh cinta), Adam mau mengambilnya dan Allah mengharamkannya, lalu Allah memberikan kembali haqnya atas Hawa dengan aqad nikah dan Adam senang bahagia, demikian juga Hawa. Dengan bersatunya Adam dan Hawa maka Adam
(laki-laki) menjadi sempurna kembali, dan mereka saling memiliki hidup saling cinta kasih (mawadda warahmah).

Pada zamaan jahiliyya (zamaan kebodohan) wanita dianggap tidak ada harganya, maka dengan anggapan demikian itu setiap bayi perempuan yang lahir dibunuh atau dikubur hidup-hidup dan ibunya disiksa dipersalahkan karena melahirkan bayi perempuan yang dianggap aib keluarga, dan juga pada waktu itu wanita-wanita hamil dijadikan alat perjudian, menebak isi kandungan perempuan hamil itu laki-laki atau perempuan, lalu dibelah perut perempuan hamil itu untuk memenangkan taruhan perjudian.

Allah menyelamatkan kaum perempuan, karena kalau tidak ada perempuan maka kelangsungan hidup manusia menjadi funah atau tidak ada regenerasi. Allah mengutus nabii Muhammad saw dengan agama islaam (agama keselamatan) bagi semua atau rahmatan lil'aalamiin, satu diantaranya menjunjung martabat kaum perempuan.

Allah dengan islaam telah memulyakan kaum perempuan, maka jangan dirusak, Allah telah mengatur bagai mana kaum laki-laki bijak terhadap kaum perempuan dan juga telah mengatur kaum perempuan bagai berkeperibadian, diantaranya yaitu memelihara kesuciannya dan menutup auratnya terhadap kaum laki-laki, karena pada wanita itu ada fitnah iblish atau syaithan.

Marilah kita junjung martabat kaum perempuan, siapa saja dari agama dan kepercayaan apa saja, apalagi ummat islaam, karena agamanya telah mewajibkan bijak terhadap perempuan, menghargai nilai-nilai kemanusian terhadap kaum perempuan, menjaga, melindungi, membelanya. Jagalah dari kerusakannya karena dengan rusaknya martabat wanita atau perempuan maka rusaklah peradaban.

Kaum perempuan adalah masa depan pembuat generasi, tanpa perempuan tak ada generasi.

Aku lahir dari perempuan yaitu ibuku.

Terima kasih perempuan
Syukron yaa nisa'

$ a l a a m..!!!

Kamis, 28 Februari 2013

ASSULTHON: Amanah itu sangatlah berat, langit, bumi dan gunung-gunung enggan memikul-nya

ASSULTHON: Amanah itu sangatlah berat, langit, bumi dan gunung-gunung enggan memikul-nya

JADILAH ORANG BIJAK

Jadi orang bijak yaitu harus bisa mengakui kebenaran orang lain dan mengakui kesalahan diri sendiri.
Berbuat dengan pertimbangan hati, menggunakan pikiran (otak) untuk menganalisa, pertimbangannya baik buruknya, sadar sekali bahwa syaithan (iblish) musuhnya, tahta dunia, harta, wanita adalah fitnah (cobaan), mengetahui benar apa tujuan hidupnya dan kemana dia akan pergi selamanya.


Catatan :
Gajah mati meninggalkan belalainya, manusia mati meninggalkan jasanya atau kejahatannya, ingatan yang ditinggal.

Manusia mati ada kelahiran, hukum mati tidak ada keadilan.

Ilmu adalah jembatan, putusnya ilmu dari mana menyeberang lanjutan.

ASSULTHON: Amanah itu sangatlah berat, langit, bumi dan gunun...

ASSULTHON: Amanah itu sangatlah berat, langit, bumi dan gunun...: Sesungguh-nya amanah itu sangatlah berat Allah menawarkan kepada langit, bumi dan gunung-gunung untuk memikul tanggung jawab-nya tapi lang...

Amanah itu sangatlah berat, langit, bumi dan gunung-gunung enggan memikul-nya

Sesungguh-nya amanah itu sangatlah berat Allah menawarkan kepada langit, bumi dan gunung-gunung untuk memikul tanggung jawab-nya tapi langit, bumi dan gunung-gunung enggan (menolak) untuk memikul dan mengambil tanggung jawab, kemudian datanglah manusia diambillah tanggung jawab itu dan berspekulasi pada hal tidak akan mampuh kemudian menghianati-nya.

Firman Allah subhanahu wa ta'ala di dalam al-Qur'an surah al-'Ahzaab ayat 72, yang terjemahan-nya:
Sesungguh-nya kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semua-nya menolak untuk memikul amanah itu dan (karena) mereka khawatir akan menghianati-nya dan dipikullah amanah oleh manusia. Sesungguh-nya manusia itu amatlah zhalim dan lagi bodoh.

Kehidupan ini adalah amanah dan amanah itu adalah masa'alah atau urusan, sedang urusan dalam bahasa Arab umuur, sedang umuur itu adalah kontrak waktu untuk melaksanakan amanah kehidupan (taqdir) sedang kehidupan adalah usia sedang usia waktu perjalanan tempuh, berarti perjalanan hidup ini dalam menempuh batas waktu, sedang batas waktu akan berakhir, jadi bertambah usia umuur berkurang dan akhir semakin dekat yaitu wafat (selesai).

Dunia adalah sekarang (danna/dekat) dan akhirat adalah nanti, jadi dalam perjalanan hidup ini, dari sidratul-munthaha awal-nya kejadian, didalam rahim berjanji untuk hidup (ketentuan), dunniya beramal melaksanakan urusan atau (amanah umuur) tempo waktu selesai (wafat), barzah penantian, kiamat bencana besar, mahsyar semuanya dikumpulkan (peradilan) menerima diantara dua keputusan, yang shaleh (baik) surga keni'matan, yang berdosa (inkar amanah) neraka sengsaranya.

Ada dua sebutan orang meninggalkan dunya, yang pertama ada yang menyebut mati atau mawut (maut) dan yang kedua wafat, sebenar-nya tidaklah sama pengertian-nya (menurut kamus Arab) mati (maut) adalah diam atau tidak bergerak yaitu hanya berlaku untuk sebutan untuk jasad seperti mobil dimatikan mesin-nya, kemudian yang kedua wafat atau telah selesai (maqshud-nya selesai urusan atau umuur atau dicabut umuur) untuk sebutan dicabutnya roh manusia, kemudian dibawa ke barzah untuk menanti hari kiamat.

Sabtu, 23 Februari 2013

Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslimin dan muslimah

Thalabal ilmi fariidhatan alal-muslimin wal-muslimah.
Menuntut ilmu wajib bagi orang muslim laki-laki dan perempuan.
(HR. Ibnu Abdil Bari)

Ilmu itu adalah penerang atau memberi petunjuk kepada setiap orang dalam menempuh kehidupannya didunia ini agar tidak sesat yaitu bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk mengembangkan prestasi pada dirinya untuk kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat bagi lingkungannya (rahmatan lil aalamin).

Mengapa ummat islam wajib menuntut ilmu:Rasulullah berpesan, tuntutlah ilmu walaupun di negeri China (China adalah negeri jauh dan telah maju ilmu pengetahuan pada waktu itu) karena dengan ilmu bisa membangun peradaban.Maka bertanyalah kepada orang yang yang mempunyai ilmu pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui. (QS.anNahal:43)..Ilmu itu pemimpin bagi aqal sedang amal perbuatan adalah pengikutnya.Dari ibnu Uyainah bahwasanya ia telah berkata, tahu kah kamu..! apa perumpamaan ke-bodohan dan ilmu pengetahuan..?.(bagi orang muslim).Sesungguhnya perumpamaan kebodohan dan ilmu pengetahuan bagaikan kampung orang kafir dan kampung orang muslim, apabila orang muslim meninggalkan perjuangan di jalan Allah maka orang kafir akan berbalik merebut Islam, jika orang-orang telah melupakan ilmu pengetahuan maka mereka menjadi orang yang bodoh,.maqshud membangun peradaban yaitu dari peradaban jahiliyah keperadaban yang bermartabat atau peradaban berperi kehidupan yang lebih baik yaitu aman tenteram, adil dan ma'mur, dan untuk mencapai itu perlu pengetahuan (hikmah) maka dengan pengetahuan orang menjadi bijaksana, kalau segala urusan diserahkan kepada yang bukan akhlinya (yang faham) tunggulah kehancurannya.
Ilmu harus diwaritskan, kalau tidak maka tidak berkelanjutan, karena ilmu awal akan melahirkan ilmu berikutnya, seperti pada era saat ini perkembangan teknology, itu perkembangan ilmu dari awal, terus bagaimana kebijaksanaannya agar tidak merusak peradaban, hal itu perlu ilmu yang bijaksana, saat ini banyak orang pintar tapi tidak bijaksana telah lupa tujuan utama kehidupannya dimuka bumi sebagai pengurus bumi {khalifah fil-ardh) dan menjaga kelangsungannya agar tidak terjadi kerusakan, seperti difirmankan Allah subhaanallahu wata'ala dalam al-Qur'an surat ar-Raad yang artinya telah nampak kerusakan di laut dan didarat karena ulah perbuatan tangan manusia (tidak bijaksana dalam mengurus bumi ini..